Sabtu, 07 April 2018

Contoh Laporan PPL

1
LAPORAN
HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Praktik Pengalaman Lapangan
Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Amelia Rahmi, M.Pd
Disusun Oleh :
Muhammad Ismail Lutfi (1501026048)
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2018
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis nikmat yang luar biasa. Nikmat tersebut adalah Iman, Islam, dan kesehatan yang luar biasa. Semoga kita selalu mencari Ridho-Nya dan bisa masuk kedalam surga.
Shalawat Salam selalu penulis haturkan kepada baginda nabi Muhammad SAW, semoga kita diakui sebagai umat beliau yang nanti akan diberi syafaat oleh beliau. Karena nabi Isa As sangat menginginkan untuk menjadi umat Muhammad, dan permintaan itu dikabulkan oleh Allah.
Laporan ini memuat aktivitas penulis di instansi lembaga pers yang selama satu bulan belajar secara nyata di kehidupaan yang riil, tidak hanya teori akan tetapi selalu praktik di lapangan. Dari satu bulan tersebut penulis mendapatkan perubahan yang signifikan, mulai dari bagaimana mencari berita dan keahlian untuk menulis. Memang sangat singkat sekali, tak heran jika penulis merasa sangat kurang dengan pelksanaan magang yang singkat tersebut.
Realita dilapangan menjadi seorang wartawan tidak semudah apa yang dibahas ddalam diskusi mata kuliah. Karena hal ini berhubungan dengan banyak orang, jadi bisa sulit sekali menjadi pribadi yang ideal saat mengemban profesi sebagai wartawan magang. Contoh saja dalam penulisan berita, dalam teori penulisan berita harus sesuai fakta, benar, dan menampilkan apa adanya. Teori tersebut memang sangat ideal sekali, akan tetapi sulit diterapkan dengan sepenuhnya. Karena sekali lagi hal tersebut brhubungan dengan banyak orang.
Dilapangan penulisan berita misalnya memburu kecepatan waktu, karena dikejar oleh target. Dan dalam penulisannya belum tentu bisa apa adanya dikarenakan berita tulisan wartawan harus dimuat dan agar di baca banyak orang. Dengan demikian tak lain adalah agar mendapatkan uang sebagai alat setiap harinya. Semoga pers kita menjadi lebih baik dan lebih baik, always be better and better.
Semarang, 07 Maret 2018
Penulis
DAFTAR ISI
3
1. Halaman Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4. BAB 1
Pendahuluan
5. BAB 2
Deskripsi Obyek PPL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6. BAB 3
Hasil Praktik Pengalaman Lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7. BAB 4
Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi sangat dibutuhkan oleh manusia, apalagi dalam dunia yang sangat canggih seperti ini. Hal ini disebabkan oleh adanya hakika manusia yang sebagai makhluk social, saling membutuhkan kepada yang lain. Informasi membantu manusia untuk saling berinteraksi dan mencukupi kebutuhan masing-masing. Jadi bisa dikatakan bahwa tanpa informasi manuasia tidak bisa hidup.
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan akses informasi lebih mudah dan cepat. Karena jika bercermin masa dahulu, penyebaran Informasi hanya melalui sepucuk surat, atau langsung melalui lisan, padahal jarak sangat mempengaruhi. Tak heran jika ingin mengetahui informasi dari daerah lain embutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sekarang informasi bisa di sebarluaskan dengan menggunakan itungan detik, tak lagi hari. Informasi bisa menembus ruang dan waktu, padahal dulu menjadi permasalahan yang serius, akan tetapi saat ini tidak.
Teknologi ini dinamakan sebagai “Media Massa”, yang mana terbagi menjadi tiga, cetak, elektronik dan online. Ketiga media tersebut mempunya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang paling sempurna, bahkan satu dengan yang lain bisa saling melengkapi. Contoh saat ini banyak yang menganggap bahwa media cetak sudah tidak mempunyai pasar lagi, karena sudah di ambil oleh media yang semakin canggih, elektronik dan online. Padahal tidak demikian, cetak masih mempunyai tempat dan tetap dengan eksistensinya sendiri.
Koran Jawa Pos menjadi salah satu perusahaan pers yang besar, karena merambah ke Jatim, Jateng, DIY dan Bali Koran ini mampu bertahan sampai saat ini karena memiliki media-media lain yang mendukung, seperti televise di beberapa cabang, dan Koran versi online yang bisa di akses kapanpun mengikuti kemajuan zaman teknologi. Selain itu karena memiliki perusahaan kertas sendiri.
Pada kesempatan semester ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Jawa Pos Radar
5
Semarang. Dengan demikian penulis bisa menyelami aktifitas pers di Koran ini dengan mendalam. Berikut adalah laporan kegiatan yang telah penulis laksanakan selama satu bulan ini dalam sebuah Laporan Pelaksanaan kegiatan PPL.
B. Pengertian PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meruupakan kegiatan belajar mahasiswa yang di lakukan di lapangan untuk mengintegrasikan pengetahuan teoritis yang di peroleh dari kampus. Dengan adanya praktik pengalaman lapangan ini kompetensi keahlian khusus yang menjadi target kompetensi jurusan ata program studi dapat tercapai bahkan terlampau.
C. Tujuan
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mempraktikkan berbagai teori yang telah didapat di kampus agar mampu mewujudkan kompetensi yang telah di tetapkan oleh jurusan. Memperluas wawasan keilmuan serta memberikan pengalaman nyata untuk memecahkan masalah-masalah faktual yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
D. Tahapan Pelaksanaan PPL
Secara umum tahapan pelaksanaan PPL di Fakultas Dakwah dan Komunikasi terdapat empat. Pertama observasi dan penentuan lokasi guna menentukan kelayakan dan relevansi lembaga atau instansi yang akan dijadikan sebagai tempat PPL. Kedua adalah pembekalan yang di lakukan oleh jurusan atau program studi guna memberikan gambaran umum sekaligus pembekalan sebelum terjun ke lapangan.
Ketiga adalah pelaksanaan dakwah mikro oleh dosen pembinbing lapangan yang meliputi kegiatan ceramah dan produksi editing penerbitan. Keempat adalah pelaksanaan PPL yang dibagi menjadi dua kategori, mayor dan minor. Mayor merupakan ppl ceramah secara umum yang menjadi kompetensi fakultas. Sedangkan minor merupakan kompetensi jurusan yang terbagi menjadi tiga konsentrasi, penerbitan, televise dan radio.
6
BAB II
DESKRIPSI OBYEK PPL
A. Koran Jawa Pos
1. Sejarah Berdiri Jawa Pos
Koran Jawa Pos merupakan surat kabar harian yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Koran ini termasuk harian terbesar di Jawa Timur dan salah satu harian dengan oplah terbesar di Indonesia. Penyebarannya ke seluruh Jawa Timur, Bali, sebagian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama Djava Post. Keinginannya mendirikan surat kabar berawal dari pekerjannya sebagai pegaai bagian iklan di sebuah bioskop. Setiap hari ia harus memasang iklan bioskop di surat-surat kabar. Karena pekerjaannya tersebut lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar sendiri. Stelah ia sukses membuat jawa pos, ia mendirikan koran berbahasa Mandarin Hwa Chiao Sien Wen dan Belanda Ide Vrije Pers.
Bisnis The Chung Shen tak selamanya mulus, tahun 1970-an omzet Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam, hingga pada 1982 koran ini oplahnya tinggal 6800 eksemplar saja. The Chung Shen memutuskan untuk menjual Jaw Pos, karena sudah tidak mampu lagi mengurusi perusahaannya, dan anaknyapun lebih memilih tinggal di London Inggris.
2. Kepemimpinan Dahlan Iskan
Pada Tahun 1982 Eric F H Samola mengambil alih Jawa Pos, saat itu dia adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers (penerbit majalah Tempo). Dengan menejemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan menjadi pemimpin di Jawa Pos, yang sebelumnya Dahlan Iskan menjadi Kepala biro Tempo di Surabaya. Dahlan Iskan berhasil mengelola dengan baik Koran yang hampir mati tersebut. Dalam kurun waktu 5 tahun ia berhasil mengembangkan Jawa Pos, oplah semula 6.000 eksemplar menjadi 300.000 eksemplar.
Lima tahun kemudian Jawa Pos membentuk Jawa Pos News Network (JPNN) salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia. JPNN memiliki 80
7
surat kabar, tabloid, majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia. Pada Tahun 1997 Jawa Pos pindah ke gedung penjakar langit Surabaya, Graha Pena. Pada tahun 2002 dibangun Graha Pena di Jakarta dan saat ini bermunculan Graha Pena di hampir semua wilayah Indonesia.
Tahun 2002 Jawa Pos membangun pabrik kertas keduanya, PT Adiprima Sura Perinta. Pabrik dengan kapasitas dua kali lebih besar dengan pabrik pertamanya, yaitu kertas Koran 450 ton/hari. Pada tahun ini Jawa Pos juga mendirikan stasiun TV local JTV di Surabaya, kemudian diikuti berdirinya Batam TV di Batam, Riau TV di Pekanbaru, Fajar TV di Makassar, Palembang TV di Palembang, Parijz Van Java TV di Bandung, Radar Cirebon (RCTV) di Cirebon Kota Wali.
Memasuki tahun 2003 Jawa Pos merambah bisnis baru: Independent Power Plant. Proyek pertama di Kab. Gresik 1x 25 MW dekat dengan pabrik kertas. Proyek kedua di Kaltim 2x25 MW bekerjasama dengan perusahaan daerah setempat.
Pada tahun 2008, Jawa Pos Group menambah stasiun televisi baru: Mahkamah Konstitusi Televisi (MKtv) yang berkantor di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta.
Pada tahun 2009, Jawa Pos Group menambah data center baru: Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang berkantor di Gedung Graha Pena Surabaya. Kini, Jawa Pos hadir dengan stasiun televisi Jawa Pos TV dan acara utamanya Nusantara Kini yang di sebagian akhir acaranya mengundang Redaktur Harian Jawa Pos untuk memberikan informasi yang akan ditampilkan di Koran Jawa Pos.
3. Politik
Jawa Pos menyebar hingga ke seluruh provinsi Jawa Timur, Bali, dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa Pos terbit dalam beberapa edisi.
a. Jawa Pos edisi Surabaya
8
Jawa Pos edisi Surabaya beredar di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya (Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik), terbit dengan tiga seksi utama:
1) Jawa Pos (utama), berisi berita-berita utama, politik, ekonomi/bisnis, Jawa Timur, nasional, internasional, dan rubrik-rubrik tematik lainnya.
2) Metropolis, berisi berita Kota Surabaya dan sekitarnya (Sidoarjo dan Gresik), dan rubrik-rubrik "ringan" lainnya serta rubrik mingguan.
3) Sportainment, berisi berita-berita olahraga, terutama ulasan mengenai sepak bola dan balap (Formula 1, MotoGP), Zetizen (halaman untuk remaja, salah satunya berisi polling harian), Jawa Pos For Her dan di sini juga terdapat iklan baris yang disebut Iklan Jitu.
4) Zetizen Indonesia (sebelumnya bernama DetEksi), berisi berita tentang kehidupan remaja, mulai dari otomotif, style, techno, hingga anime. terdiri dari 3 halaman yang disisipkan pada bagian Metropolis. Hingga kini Zetizen Jawa Pos aktif mengadakan event seperti Developmental Basketball League dan Zetizen Convention. Halaman ini kini telah menjadi bacaan wajib bagi remaja di Surabaya. Seksi ini semua crew-nya masih berstatus mahasiswa, mulai dari reporter, editor, hingga fotografer.
5) Jawa Pos For Her, berisi berita tentang hiburan, kesehatan, teknologi, kehidupan dan gaya hidup wanita.
b. Jawa Pos edisi luar Surabaya
1) Kawasan Jawa Timur dan Bali
Hal yang membedakan Jawa Pos edisi Surabaya dan luar Surabaya adalah seksi "Metropolis" diganti dengan seksi yang lebih regional, dengan sebutan "Radar". Seksi "Radar" berisi berita-berita lbanyak. Rubrik-rubrik Metropolis (seperti di Jawa Pos edisi Surabaya) sebagian masih dipertahankan. Seksi Jawa Pos utama dan Seksi Olahraga sama persis dengan edisi Surabaya.
9
Saat ini Jawa Pos memiliki 15 "Radar", yang masing-masing memiliki redaksi sendiri di kotanya yakni:
a) Radar Banyuwangi (Banyuwangi), beredar di Banyuwangi dan Situbondo.
b) Radar Jember (Jember), beredar di Jember, Lumajang dan Bondowoso.
c) Radar Bromo (Kota Pasuruan), beredar di Pasuruan dan Probolinggo.
d) Radar Malang (Kota Malang), beredar di Malang dan Batu.
e) Radar Mojokerto (Kota Mojokerto), beredar di Mojokerto dan Jombang.
f) Radar Gresik (Gresik), beredar di Gresik, Surabaya, dan Lamongan.
g) Radar Kediri (Kota Kediri), beredar di Kediri dan Nganjuk.Kantor di Jalan Brawijaya Kota Kediri.
h) Radar Tulungagung (Tulungagung), beredar di Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar.
i) Radar Bojonegoro (Bojonegoro), beredar di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Blora.
j) Radar Madiun (Kota Madiun), beredar di Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.
k) Radar Madura (Pamekasan), beredar di Pulau Madura.
l) Radar Bali (Bali), beredar di Denpasar Bali.
Redaksi "Radar"-"Radar" ini berada di sejumlah kota. Isi berita "Radar" bersifat lokal, dan memuat iklan yang juga bersifat lokal, serta seksi Olahraga lokal.
2) Kawasan Jawa Tengah dan DIY
Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY sedikit berbeda dengan edisi Jawa Timur. Meski berita utama (headline) dan sebagian besar isi beritanya adalah sama, Jawa Pos edisi Jawa Tengah/DIY berisi rubrik tambahan yang bersifat lokal (seperti rubrik Ekonomi Bisnis, Jawa
10
Tengah), serta tidak termasuk iklan baris (yang mana hanya beredar di Jawa Timur).
Jawa Pos di Jawa Tengah dan DIY juga terdiri atas sejumlah "Radar", yakni:
a) Radar Semarang (Kota Semarang), beredar di Semarang, Salatiga, Demak, Kendal, Batang, dan Pekalongan.
b) Radar Solo (Kota Surakarta), beredar di eks Karesidenan Surakarta (Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri).
c) Radar Kudus (Kudus), beredar di Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Rembang, dan Blora.
d) Radar Jogja (Kota Yogyakarta), beredar di Provinsi DIY, Magelang,Purworejo, Kebumen, Temanggung, dan Wonosobo.
e) Radar Banyumas (kantor di Purwokerto), beredar di kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara.
Dari sisi manajemen, Radar-Radar yang ada ini dikelola secara otonom. Rekrutmen karyawan dan wartawan dilakukan sendiri oleh masing-masing manajemen Radar.
B. Sejarah dan Profil Koran Jawa Pos Radar Semarang.
Jawa Pos Radar Semarang adalah surat kabar harian pagi yang terbit di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Harian ini terbit bersama dengan Jawa Pos serta memiliki sirkulasi yang tersebar di wilayah eks karesidenan Semarang, eks karesidenan Pekalongan, eks karesidenan Kedu dan sekitarnya.
Jawa Pos Radar Semarang resmi berdiri pada 1 April 2000, sekarang memiliki kantor redaksi di Jalan Veteran 55 Semarang. Pada mulanya Harian Jawa Pos Radar Semarang terbit pada pertengahan tahun 1999 sebagai suplemen pada harian Jateng Pos, yang merupakan Jawa Pos yang terbit untuk sirkulasi daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta. Awal tahun 2000 (1 April) Jateng Pos ditutup, berhenti terbit sampai sekarang.
Sedangkan Jawa Pos Radar Semarang dikembalikan sebagai suplemen/kompartemen Jawa Pos, terbit 12 halaman dengan wilayah edar
11
sepanjang Pantura dari Pekalongan ke Timur sampai Rembang, dan ke selatan sampai Salatiga, dan juga sampai wilayah eks karesidenan Kedu. Akan tetapi mulai bulan Januari 2018 jumlah halaman berkurang menjadi 8, disebabkan oleh adanya penurunan harga yang semula 6.000 menjadi 4.500. Menurut redaksi berita hal ini karena adanya pengurangan harga jadi kertasnya pun juga di kurangi, sehingga isi dari rubrik Radar Semarang menjadi lebih padat. Selain versi cetak, Jawa Pos Radar Semarang juga memiliki edisi online yang berisi berita-berita yang diperbarui secara aktual.
Radar Semarang
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jawa Pos Radar Semarang
Tipe
Surat kabar harian
Format
Koran
Pemilik
Jawa Pos
Penerbit
PT Semarang Intermedia Pers
Pemimpin redaksi
Arif Riyanto
Redaksi berita
Ida N Layla
Pengatur redaksi, dan desain
Agus Purwahyudi
Staf penulis
Pratono,
Didirikan
1 April 2000
Bahasa
Bahasa Indonesia
Pusat
Semarang
Sirkulasi surat kabar
55.700 exp
Situs web
www.radarsemarang.com
12
1. Visi dan Misi Koran Jawa Pos Radar Semarang.
Secara umum Visi Misi Jawa Pos Radar Semarang mengikuti Jawa Pos Pusat, yakni :
Visi :
“Menjadi perusahaan media cetak maupun online dunia yang dihormati disegani dan patut dicontoh.”
Misi :
a) Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan mencerdaskan bangsa dengan adanya informasi yang aktual.
b) Menjadi bagian penting dalam mendukung perkembangan nasional melalui media.
2. Rubrik Koran Jawa Pos Radar Semarang
Koran Jawa Pos Radar Semarang mulanya terdiri atas 12 halaman, akan tetapi sejak Januari 2018 kemarin menjadi 8 halaman. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan harga Koran dari 6.000 menjadi 4.500, sehingga untuk mengurangi harga kertas Koran ini memadatkan isi rubrik, yang mana rubric tersebut antara lain:
a. Halaman utama
b. Metropolis
c. Ekonomi Bisnis
d. Demak-Kendal-Ungaran
e. Metro Pekalongan
f. Radar Kedu
g. Smart City
Rubrik diatas berada di belakang Koran Jawa Pos pusat, yang mana terdiri dari:
a. Halaman utama
b. Politika
c. Berita utama
d. Opini
e. Ekonomi bisnis
13
f. Internasional
g. Jawa Timur
h. Sisi lain
i. Sportainment
j. Art, party dan life
3. Struktur Organisasi Koran Jawa Pos Radar Semarang
Pemimpin Redaksi : H. Arif Riyanto
Koordinator Liputan : Ida Nor Layla
Redaktur Senior : Iskandar
Redaktur : Lis Retno Wibowo, Pratono, Ricky Fitriyanto, Muhammad Rizal Kurniawan, Baskoro Septiadi
Staf Redaksi : Miftahul A’la, M. Nur Wahidi, Nurul Yoha Pratidina, Adennyar Wicaksono, Abdul Mughis, Muhammad Hariyanto, Ajie Mahendra
Fotografer : Adityo Dwi Riyantoto, Nur Chamim
Daerah
Salatiga : Dhinar Sasongko
Kendal : Budi Setyawan
Kabupaten Semarang : Eko Wahyu Budiyanto
Demak : Wahib Pribadi
Batang : Taufik Hidayat
Kota Pekalongan : Lutfi Hanafi
Kabupaten Pekalongan : -
Wonosobo : Sumali Ibnu Chamid
Kabupaten-Kota Magelang : Mukhtar Lutfi
Grafis : Sofian Hadi, Djati Prasetyo, Dhani Apriyanto, Falakhudin, Reza Abdurrahman Wijaya,
Information Technology : ap@radarsemarang.com
Iklan : Tri Sutristyaningsih (Manajer), M. Taufiq Rikhoyadi, Eny Susilowati, Amelia Maruanaya, Syahrul Ramdhani
Keuangan : Indah Fajarwati (Manajer), Ida Noor Afia, Antok, Slamet Riadi
14
HRD dan Umum : Yuni Ekowati M (Manajer) Heri, Dodik, Karman, Pramono
Pemasaran : Bambang Krisnadi (Manajer), Wulan Wijayanti, Arum Mawar Rista
Penerbit : T. Semarang Intermedia Pers.
CETAK : PT. Semarang Intermedia Pers
Email : editor@radarsemarang.com
Alamat : Jl. Veteran 55 Semarang 50231
Hotline : 0812 2871 7595 (Whatsapp only)
0857 7079 5420 (Whatsapp only)
RADARSEMARANG.COM
Website : www.radarsemarang.com Email : online@radarsemarang.com
Facebook : jpradarsemarang twitter : jpradarsemarang instagram : jpradarsemarang
Hotline :+62 815 6666 123 (Whatsapp only)
15
BAB lll
HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Aktivitas Pra Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bentuk mata kuliah praktik yang termasuk salah satu rangkaian kegiatan akademis yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Pelaksanaan PPL disesuaikan dengan program studi dan atau konsentrasi masing-masing mahasiswa. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam terbagi atas tiga konsentrasi, yaitu penerbitan, televisi, dan radio.
Penulis merupakan mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam konsentrasi penerbitan yang mana pada kesempatan ini melaksanakan PPL di Koran Jawa Pos Radar Semarang selama satu bulan, terhitung mulai dari tanggal 14 Januari sampai 15 Februari 2018.
Adapun kegiatan pra lapangan yang penulis laksanakan adalah sebagai berikut:
1. Telah mengambil seluruh mata kuliah konsentrasi penerbitan.
2. Melengkapi prosedur administrasi PPL, yang meliputi:
a. Membawa fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa yang di dalamnya terdapat mata kuliah konsentrasi
b. Membawa fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
c. Memilih perusahaan pers yang dikehendaki mahasiswa untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan penentuan lokasi PPL
d. Menunggu pengumuman hasil rapat fakultas tentang PPL
3. Mengajukan permohonan izin PPL kepada perusahaan
a. Mengajukan surat pengantar permohonan PPL dari fakultas kepada perusahaan
b. Menunggu keputusan dari perusahaan terkait
c. Setelah mendapatkan izin, maka penulis dapat melaksanakan PPL di perusahaan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku
16
4. Serah terima mahasiswa PPL dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang diwakili oleh dosen pembimbing PPL, Dra. Hj. Amelia Rahmi, MA, kepada perwakilan perusahaan, Koran Jawa Pos Radar Semarang pada 14 Januari pukul 16.30 Wib.
B. Aktivitas di Lapangan
Setelah penyerahan mahasiswa magang oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) kepada lembaga terkait, pada tanggal 15 Januari kami langsung terjun sebagai wartawan magang. Sejak saat itu penulis mulai berburu (hunting) berita secara mandiri dan penugasan oleh lembaga. Secara praktik di lapangan penulis membagi menjadi tiga bagian penugasan. Antara lain:
1. Penugasan Secara Mandiri
Penugasan ini merupakan tugas sehari-hari yang diberikan oleh pembimbing lapangan kepada setiap wartawan magang. Saat itu kami berjumlah enam orang yang semuanya berasal dari UIN Walisongo. Dalam prosesnya kami mencari berita secara manual, dan lebih di sarankan untuk mencari berita boks atau feature. Karena berita demikian lebih mudah serta tahan lama dan tidak basi, hal ini mengingat wartawan magang ada 6 orang yang mana setiap harinya hanya satu tulisan yang dimuat di koran.
Selain kami membuat berita boks, kami juga membuat berita untuk dimuat di kolom sosok, hal ini karena mempunyai peluang besar kedua setelah berita boks. Dalam pencarian berita penulis mencari orang-orang terdekat yang layak untuk dimuat, ada juga yang memang terjun lapangan untuk mencari secara manual berita sosok tersebut. Berikut merupakan hasil tulisan yang diperoleh saat bertugas mandiri.
No.
Hari, tanggal pembuatan
Judul
1.
Selasa, 16 Januari 2018
Memulai Usaha Dengan Budidaya Ikan
2.
Rabu, 17 Januari 2018
Al Faqih, Driver Gojek Hafal Alquran dan di muat pada 19
17
Januari, Antar Pelanggan Gojek, Sepanjang Jalan hafalkan Alquran (Dimuat)
3.
Kamis, 18 Januari 2018
Mapel Olahraga, Optimalisasikan Sarana Pemerintah
4.
Sabtu 20 Januari 2018
Hidayah Sang Daiyah China, dan dimuat pada tanggal 27 Januari 2018 dengan Judul, Gunakan WeChat, Anggotanya Pekerja Hingga Mahasiswa. (Dimuat)
5.
Ahad, 21 Januari 2018
Ingin Seperti BJ Habibi, Mahasiswa Ini Nekat Ke Jerman.
6.
Rabu, 24 Januari 2018
Penyandang Tuna Netra, Bertekat Jadi Penyiar Radio Terbaik
7.
Jumat, 26 Januari 2018
Mahasiswa Unissula, Temukan Alat Pengusir Tikus Ramah Lingkungan
(Dimuat)
8.
Kamis, 1 Januari 2018
Atlet Terlantar, Ingin Kuliah
9.
Jumat, 2 Februari 2018
Dirikan Organisasi Di China Suud Berikan Dampingan Rohani dan Keagamaan
10.
Sabtu, 3 Februari 2018
Puluhan Mahasiswa UIN Walisongo Serukan Aksi Solidaritas Kartu Kuning Jokowi.
11.
Minggu, 4 Februari 2018
Menelisik Alpukat Super Bandungan (Dimuat)
12.
Rabu, 7 Februari 2018
Wisata Sudah Tidak Ramai, Sekarang Menjadi Kolam Pemancingan.
2. Penugasan Dengan Wartawan
18
Penugasan ini dilaksanakan setiap hari senin berdasarkan intruksi dari pimpinan redaksi. Pembagiannya pun setiap hari minggu satu hari sebelum terjun ke lapangan, selain itu pembagiannya bergilir setiap akhir pekan dengan wartawan berbeda. Dalam penugasan hari senin penulis tidak hanya bisa menulis feature, melainkan juga bisa menulis straight news.
No.
Hari, tanggal pembuatan
Judul
1.
Senin, 22 Januari 2018
Tidak jadi liputan karena wartawan sudah selesai bertugas.
Liputan bersama Mas Aji
2.
Senin, 29 Januari 2018
Manfaatkan selokan kumuh sebagai kolam ikan liputan bersama mas Aden
3.
Senin, 5 Februari 2018
Liputan di Gubernuran bersama mas Mugis
4.
Senin, 12 Februari 2018
Liputan di KPU Jateng bersama mas aji
3. Penugasan Kelompok
No.
Hari, tanggal pembuatan
Judul
1.
Minggu 28 Januari 2018
Investigasi Tukang Gigi (Dimuat)
2.
Selasa 30 Januari 2018
Investigasi pasar Banjardowo yang dialih fungsikan sebagai tempat sambong ayam dengan disertai judi.
3.
Minggu 11 Februari 2018
Investigasi adanya akun tuyul oleh oknum gojek.
Dari sekian tulisan wartawan magang, yang dimuat dalam koran ada 5 tulisan, 4 feature dan 1 berita kelompok.
C. Aktivitas Pasca Lapangan
19
Satu bulan merupakan waktu yang sangat cepat untuk kami belajar di JawaPos, akan tetapi kami juga harus kembali ke kampus untuk mempelajari teori-teori yang ada. Kami sudah terlanjur krasan dengan aktivitas pers yang sangat menantang. Sudah terbiasa dengn menulis, dan nyaman dengan semua kegiatan ini.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami sudah memberikan kabar bahwa masa aktif belajar di Radar Semarang sudah habis. Kamis, 15 Februari 2018 Ibu Dra. Hj. Amelia Rahmi, M.Pd sebagai pembimbing PPL kami berkunjung untuk kedua kalinya ke koran Jawa Pos Radar Semarang. Kunjungan kedua kali ini berbeda dengan kunjungan yang pertama dengan rasa khawatir. Akan tetapi kunjungan kedua ini memberikan rasa sedih kepada para pemagang karena akan ada penarikan PPL UIN Walisongo. Pada penarikan acara ini dihadiri oleh Ibu Ida Nurlayla sebagai redaksi berita, karena kebetulan pimpinan redaksi Pak Arif Riyanto sedang berada di Yogjakarta guna menghadiri acara JawaPos.
Penarikan mahasiswa PPL ini tidak menjadi tanggungjawab terakhir, melainkan masih ada tanggungjawab untuk membuat laporan. Dalam laporan tersebut berisi seluruh rangkain agenda yang kami laksanakan selama PPL.
20
BAB lV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak yang penulis dapatkan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Di Jawa Pos Radar Semarang diantaranya adalah:
1. Penulisan Berita di Koran Radar Semarang terdapat tiga tahapan, pengumpulan berita (news gathering), penulisan berita (news writing), dan pengoreksian berita (news editing). Dan dalam pembuatannya pun di tekankan pada berita boks, atau feature dan penulisan pada kolom sosok.
2. Pembimbingan terhadap mahasiswa magang diberikan dengan dua cara. Pertama dengan secara umum, yakni berita yang sudah ditulis oleh wartawan magang dikoreksi langsung oleh redaktur yang sekaligus menjadi editor. Kedua, diberikan secara khusus, jadi jika ada yang akan di terbitkan beritanya untuk hari besok akan dipanggil oleh editor dan diminta penjelasan sekaligus keterangan terkait tulisan yang kurang jelas.
Selain di atas, masih banyak lagi yang membuat penulis terkagum, terutama kerja keras yang harus disiplin karena di kejar oleh targer dan tanggung jawab dari atasan.
3. Setiap mahasiswa yang melakukan praktik pengalaman lapangan di Radar Semarang (wartawan magang) kedudukannya di setarakan dengan wartawan biasa atau senior. Jadi saat terjun di lapangan guna mencari berita wartawan magang benar-benar dilepas dan dipercara sepenuhnya oleh pihak kantor. Tidak heran jika banyak mahasiswa yang lebih suka untuk praktik disini, seperti Undip, Unnes, Unika, dll.
B. Saran
Dalam pelaksanaan PPL ini penulis mempunyai saran bagi Pihak pejabat kampus, yakni Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
1. Memberikan tindak lanjut pasca pelaksanaan PPL, yakni dengan selalu bekerja sama tentang hubungan baik kampus dengan mahasiswa. Dengan demikian secara tidak langsung mahasiswa yang sudah pernah magang disitu bisa disalurkan langsung jika sudah lulus nanti.
21
2. Selalu bekerja sama dengan pihak Radar Semarang jika ada kegiatan di kampus agar diberitakan oleh radar semarang. Jadi menjalin hubungan tidak saat akan ada pelaksanaan PPL saja, melainkan setiap saat dan sewaktu-waktu. Meskipun kerja sama yang di lakukan tidak hanya satu instansi, melainkan banyak lembaga-lembaga pers.
3. Memberikan evaluasi-evaluasi dengan ppl sebelumnya, karena menurut pihak kantor memberikan banyak koreksi tentang prodak mahasiswa UIN Walisongo yang magang di Radar Semarang sangat berbeda dengan Mahasiswa dari luar UIN. Perbedaan itu dalam segi kedisiplinan, kerja keras, ketangkasan, dan pandainya memposisikan diri benar-benar sebagai wartawan koran.
Kepada Pihak Lembaga Pers (Jaw POS Radar Semarang)
4. Memberikan bimbingan yang intensif, meskipun hanya menggunakan grup Whats App yang sudah wartwan magang buat. Karena wartawan magang juga sudah memahami jika pembimbing lapangan tidak bisa membimbing secara langsung, karena harus menjalankan tugas lembaga yang selalu di kejar oleh target.
5. Memohon agar pembimbing lapangan selalu sabar dan bijak, karena wartawan magang juga masih dalam tahap adaptasi dan baru pertama kali terjun ke dunia pers secara nyata.
22
LAMPIRAN- LAMPIRAN
ALPUKAT GOJEK
23
BUAT PRODUK PENGUSIR TIKUS
INVESTIGASI TUKANG GIGI
24
GUNAKAN WECHAT DI CHINA SEBAGAI MEDIA DAKWAH
INVESTIGASI TUKANG GIGI DI SIMONGAN
25
Makan BERSAMA
LIPUTAN DI KENDAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar