Sabtu, 07 April 2018

KONSEPSI TOLONG MENOLONG
اَلحْمْدُللهِ الَّذِى قَدْ وَفَقَ  لِلْعِلْمِ خَيْرَ خَلْقِهِ وَللِتُّقَى
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Saudara-saudaraku seiman yang dirahmati Allah, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan tema tolong menolong. Manusia merupakan mahluk yang tidak bisa hidup sendiri, melainkan makhluk yang membutuhkan bantuan atau kerja sama dengan manusia yang lain. Oleh sebab itulah kita kerap mendengar bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial.
Dalam bersosial tolong menolong menjadi praktik yang ada pada setiap aktifitas mereka. Tak heran jikalau banyak profesi kerja di lingkungan tempat kita tinggal yang menjadi bukti bahwa kita harus kerja sama dan sinergi. Contoh saja kita sebagai pedagang sayur mayor pasti kita membutuhkan mereka yang profesinya membuat alat masak,  kita juga membutuhkan mereka yang menjual pakaian untuk kita gunakan sebagai pelindung panas dan dingin, kita juga membutuhkan jasa tukang batu dan kayu agar bisa membuat rumah.
Jelas sekali bahwa kita memang manusia yang sangat membutuhkan bantuan orang lain. Dalam konsep Islam tolong menolong sudah diatur oleh Tuhan secara komprehensif, akan tetapi keterbatasan manusia yang kurang bisa memahami isi kandungan dari al Quran itu sendiri yang menjadi kendala.
Saya akan mencoba memaparkan satu ayat dari Quran surah al Maidah ayat 2 “Dan  Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan dan jangan tolong menolonglah kalian dalam keburukan dan permusuhan, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksanya”  dari ayat tersebut jelas perintah Tuhan kepada hambanya adalah bertaqwa kepada sesamanya dalam hal kebaikan bukan keburukan. Tapi mengapa kebaikan menggunakan kata al birii bukan al khoir ? padahal secara umum kata al khoir lebih sering diartikan sebagai kebaikan.
Ddalam alquran pun demikian, contoh pada surah al baqarah ayat 269 “Sesungguhnya dia telah di beri kebaikan yang banyak”  faqod utiya khoiran katsiro. Bukan menggunakan kata al birri  yang bermakna kebaikan atau kebajikan melainkan menggunakan kata al khoir  yang juga bermakna kebaikan.
Dalam konsep al-quran kata al birri selalu di ikuti dengan attaqwa dan semisalnya yang berhubungan dengan keimanan kepada Tuhan. Sedangkan alkhoir belum tentu. Letak perbedaan keduanya terletak pada implikasi  
ba·jik n, ke·ba·jik·an n sesuatu yg mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, dsb); perbuatan baik: kita wajib berbuat - kpd sesama manusia


ke·ba·ik·an n 1 sifat baik; perbuatan baik: terima kasih atas - dan kemurahan hati Anda; 2 kegunaan: peristiwa itu akhirnya mempunyai - pula bagi jalan hidupnya; 3 sifat manusia yg dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yg berlaku;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar